Senin, 24 Januari 2011

Kran.....

Suatu hari aku kedatangan beberapa teman. ketiga temanku ini punya kebiasaan mengunjungi para spiritualis entah dengan maksud silaturohmi atau belajar,mereka adalah sahabatku sejak kecil. Dalam pertemuan ini tiba2 si bayu salah satu dari ke tiga sahabatku itu bercerita tentang usahanya yang mulai merugi, beberapa pelanggannya lenyap entah kemana sehingga penghasilannya mulai berkurang. Dan lucunya kedua sahabatku sedang mengalami hal yg sama dengan bayu, meraka bercerita telah mendatangi beberapa orang spiritualis atau orang-orang yg mereka anggap mampu mendongkrak ekonomi melalui wirid atau doa. Dan sampai saat ini belum juga berubah perekonomian mereka.
Akhirnya mereka mendatangiku karena mereka pikir siapa tahu aku mampu menolong dengan saran-saranku yang kadang bagi mereka cukup unik..
Aku hanya tersenyum mendengar celoteh sahabatku, kemudian aku berkata, " Kalian ini lucu kenapa kalian tak belajar pada kran yg biasa kita pakai. Atau kita temui dalam berbagai aktivitas kita.
Coba kalian perhatikan : kran hanyalah sarana keluarnya air tetapi tanpa pipa kran ini tak akan mampu mengeluarkan air maka diperlukan pipa dg panajang & diameter tertentu dan selain itu pipa harus tersambung dengan sumber air. Setelah pipa tersambung dg kran dan sumber air, itu belumlah cukup. juga kalian harus meletakkan kran lebih rendah dari sumber air. anggaplah sekarang kalian telah bertemu dg seribu kran, analogikan bahwa kran itu adalah amalan-amalan atau doa-doa yg diberikan oleh para sepiritualis, sementara pipa analogikan dengan keistiqomahan dan keyakinan kalian membacanya. Sumber mata air adalah AR-Rozak atau sang pemberi rezeki.
Kalian mungkin pernah melihat ada banyak macam kran, demikian pula dg banyaknya jenis doa & mantra, tapi itu semua akan sia-sia jika tidak ada pipa yg terpasang dari sumber mata air. Sama halnya dg doa yg tidak disertai dg ketekunan dan keyakinan maka doa itu akan menjadi sia-sia. Kalian lihatlah pipa yg terpasang apakah cukup hanya terpasang pada kran darisumber mata air saja, ternyata tidak cukup, kalian harus memperhatikan juga letak pipa itu, kalian juga harus memeriksa adakah kotoran yg menghambat aliran air dalam pipa air. demikian pula halnya dengan istiqomah dan keyakinan, hendaklah kalian amati dan kalian sadari bahwa kotoran yang berada dalam pipa istiqomah itu bisa berupa riak,buruk sangka pada-NYA,atau makanan yg haram baik dalam fisik maupun non fisik.
Nah jika kotoran sudah selesai kalian amati dan bersihkan
,sekarang kalian coba lihatlah lagi keadaan kran dan sumber mata air, apakah kran sejajar ataukah lebih rendah dengan mata air,perhatikan kedudukan kalian dihadapan-NYA apakah kalian letakkan sama sejajar ataukah lebih rendah...
apakah selama ini kalian mendudukkan diri kalian dihadapanNya sebagai hamba atau tuan..kalian bermohon atau memerintah....?
Lagian harusnya kalian sadari..bahwa rezeki bukanlah cuma terkait pada banyak atau sedikitnya materi...ada rezeki ilmu..rasa tentram dan lain-lainnya..
apa kalian mau diberi berlimpah materi tapi di jauhkan dari rasa cintaNya..atau dilenyapkannya dari hatimu akan nikmatnya berdzikir padaNya...sehingga hatimupun terasa hampa..?
Kalian renungkan...ketika kalian berlimpah materi kemarin apakah kalian tetap rajin dalam bersujud padaNya..?
..aku tak jadi meneruskan kalimatku..karena tiba-tiba kulihat ketiga sahabatku ini diam dan berlinang air mata....


ditulis oleh Arga & Iqbal..dalam dialog bertiga dg ku di kontrakan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar