Sabtu, 29 Januari 2011

air mata.....

dulu ketika aku bayi...aku menangis kalau lapar & Haus...kalau..lelah..kalau sakit..kalau gak ada teman...kadang aku menangis untuk menarik perhatian ayah atau ibuku..agar menggendongku....itu dulu ketika aku masih bayi...

ketika aku menginjak sekolah dasar...aku menangis kalau di olok temanku..kalau dimarahi guru..gara-gara berantem..atau mendapat nilai jelek..aku juga menngis kalau..aku merasa malu..atau tak dibelikan sesuatu yang aku mau...atau kehilangan barang kesayanganku...itu dulu..ketika aku masih anak-anak..
ketika aku remaja...aku juga menangis kalau diputus pacarku....atau jelek nilaiku..atau waktu aku merasa bersalah terhadap sesuatu....itu dulu kala aku remaja...
Ketika dewasa aku juga menangis ketika bingung mencari biaya pernikahanku..aku juga menangis diwaktu acara akadnikahku...aku juga menangis..ketika aku selesai membaca ayat suci tentang kasih sayangNya..
aku juga menangis..ketika ayahku meninggal..ketika anakku lahir..ketika aku merasa betapa banyak dosaku..aku juga menangis ketika hatiku mendadak kangen akan Tuhan yang telah begitu banyak memberiku nikmat..dan serius dalam merawatku..serta memahami akan semua kenakalanku dan tetap menungguku di pintu ampunanNya....
aku juga menangis ketika membaca riwayat tentang nabi & rosul junjunganku,..yang begitu tabah...serta ahli bersyukurdalam setiap geraknya...
aku diam-diam juga menangis..ketika aku bertemu dengan mereka yang kata masyarakat adalah pelacur..penjudi..penipu..aku menangis andai mereka ayahku..ibuku..atau saudaraku...lalu aku bermohon padaNya agar mereka dianugerahi dalam hatinya..kerinduan akan Dia yang Maha Indah ,Maha Agung dan Maha pengasih serta Pengampun..agar ..kemilau wajah mereka serta basah lidah mereka akan dzikir serta syukur pada Sang Pencipta...
dalam menulis artikel inipun diam-diam aku menangis...tanpa tahu sebabnya...entah karena cahaya monitor..entah karena mikirin pulsa buat Onlinenya blog ini ..entah karena debu..aku juga tak tahu...dan aku tak permasalahkan sebabnya..cuma yang aku tahu...aku merasa tentram..dengan keluarnya air mataku ini...

" seperti mengupas bawang ...setiap lapisnya selalu berbeda warnanya...
dan selalu di iringi air mata pada akhirnya..."


by Ayah Ifor & Bia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar