Senin, 24 Januari 2011

Hikmah dibalik patah hati

Ini kisah nyata yang pernah dialami seorang teman, anggap saja namanya Veni. Suatu pagi HP ku mendadak berdering dan ketika ku angkat terdengar suara seorang wanita yg memperkenalkan dirinya ibunya veni. Dari suaranya yg tergopoh-gopoh kelihatannya ibu si veni sangat cemas.Dia mengabarkan bahwa putri semata wayangnya jatuh pingsan akibat diputus oleh pacarnya yg rencananya akan bertunangan sebentar lagi. Dan beliau memintaku utk mendatanginya, dan aku berjanji akan datang menjenguknya nanti sore .
Sore harinya aku mendatangi si veni dengan sepeda kesayanganku, sesampainya disana aku ketuk pintu & disambut oleh wanita yang bersahaja. Setelah ku dipersilahkan masuk & duduk diruang tamu, kemudian veni muncul dengan wajah yg puyuh & pucat. Setelah melihatku, veni menangis dan bercerita kepadaku , dia tidak terima diputus sepihak oleh pacarnya padahal sebentar lagi mereka akan tunangan. Mendengar keluh kesah itu aku tersenyum, kemudian aku bertanya apakah dia selalu memberikan yg terbaik? veni hanya diam dan mengangguk saja. kemudian kulanjutkan, memang apa yg diberikan Alloh adalah yg terbaik buat hambanya tapi kadang hamba sedih dan kecewa dengan pemberian Nya karena tidak sesuai dg kemauannya. padahal kalau sihamba mau memahami dengan kacama kehambaannya yg terbatas dan memandang pengetahuaan yg luas tentang Tuhan-Nya & hamba itu mau diam sejenak, maka hamba itu pasti akan diberi tahu bahwa itulah yg terbaik baginya. Sebagai contoh kamu begitu sedih ketika bakal tunangganmu itu pergi. kamu sedih, kamu kecewa karena kamu merasa memiliki,padahal jika kamu merenung dengan hati yg mendalam , kamu akan tahu betapa sayangnya Alloh kepadamu. Bayangkan seandainya jika kamu ditinggalkannya sudah menikah atau sesudah punya anak, bukannkah itu lebih menyakitkan. Sesungguhnya Ven, Alloh menyayangimu ,buktinya kamu ditunjukkan dulu siapa pilihanmu. Lihatlah betapa dia tidak konsekuen dg apa yg telah kalian sepakati, bukankah tidak baik bahwa calon suami kamu adalah orang yg tidak konsekuen.Dan betapa akan kacau jadinya jika ayah dari anak-anakmu adalah orang yg plin-plan. Maka bersyukurlah kamu telah ditampakkan lebih dahulu siapa pilihanmu itu, dan ternyata kamu salah.
"Tapi, bukankah aku telah solat & membaca Qur'an tiap malam , kenapa aku masih diberi cobaan seperti ini,?" sanggah veni kepadaku. Justru karena kamu rajin solat & membaca kitab-Nya, kamu disayangi-Nya dengan ditunjukan-Nya. justru kamu harusnya
bersyukur.Lagian Ven, coba kamu renungkan apakah hanya kamu saja yg mengalami hal seperti ini, veni tersenyum ,saya rasa tidak. Lihatlah yg lain bisa tersenyum & menatap matahari dengan optimis, jadi kamu tidak perlu bersedih lagi. Setelah kulihat Veni tersenyum aku berpamitan, diam-diam direlung hatiku muncul beberapa ayat-Nya yg mengajarkan:
bahwa akhir itu lebih baik dari permulaan
bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan

ditulis by Arga & Iqbal ketika berdialog setelah patah hati beberapa bulan yang lalu.

1 komentar: