Sabtu, 23 April 2011

Ukuran...

Ketika temgah datang ke sebuah persewaan game PC..tiba -tiba aku bertemu dengan adik seorang sahabat...Ditengah tengah enak-enaknya berbincang tentang bagaimana kabar dia sekeluatga..tiba-tiba dia bertanya tentang kemungkinan meng up-grade komputernya..pasalnya game yang dia inginkan tak bisa di install di komputernya karena kapasitas yang dibutuhkannya sangat besar...sementara komputernya tak memungkinkan untuk itu..
iseng saja aku nyelentuk kenapa dia tidak memilih game yang lain saja yang bisa dia mainkan di komputernya, daripada dia repot-repot memperbesar kapasitas komputernya hanya untuk itu...toh itu bukan kebutuhan utama...
Aku termenung betapa banyak orang memilih disibukkan sesuatu yang rumit yang sebenarnya tidak atau kurang ia butuhkan daripada apa yang ia butuhkan...
laksana orang memilih menempatkan lukisan yang sangat besar sementara ruang tamu tamu nya kecil dan kemudian dia sibuk membongkar memperluas ruang tamunya agar dapat menempatkan lukisan itu..padahal dia bisa memilih yang sederhana dengan memilih lukisan yang kecil yang sesuai dengan ruang tamunya sehingga dia tidak perlu membongkar ruang tamunya...
Orang sibuk bekerja agar dapat memiliki rumah yang megah..tapi dia lupa ada yang lebih penting daripada itu yaitu memelihara kehangatan dalam rumah itu..jadinya dia memiliki rumah yang indah tapi dia kemudian kehilangan kehangatan dalam rumah itu..
Orang kerja untuk mencari makan tapi setelah itu dia sibuk bekerja hingga lupa makan...jadinya dia memiliki keberlimpahan material tapi badan sakit-sakitan..


by ayah BIa Dan Ifor

Rabu, 20 April 2011

Ulat Bulu

Wabah ulat bulu.... begitulah berita yang ada dan ramai dibicarakan orang....
semua pada heboh,,ada yang mengulas dengan nada agak horor.ini tanda-tanda dunia akan berakhir..ada lagi yang mengatakan ini kutukan..dan macam-macamlah
Ulat bulu adalah sebuah pelajaran dari Tuhan buat kita...begitu banyak manusia yang bersikap seperti ulat bulu bergerak hanya dengan perutnya..merayap.. semua hidupnya hanya digerakkan oleh dan berdasar akan kepentingan perutnya dan apa yang ada dibawah perutnya..nafsu syahwat. Hari-demi hari tema hidupnya hanyalah bagaimana bisa makan siapa yang bisa dimakan tanpa mau tahu makanan apa yang dimasukkan dalam perutnya..bagaimana cara mendapatkannya apakah menyakiti dan merugikan orang lain ataukah tidak...
ini gambaran manusia ulat bulu... bisa jadi Tuhan tengah menyentuh hati nurani kita apakah kita cuma akan tetap begini saja... ataukah tidak
Tuhan menawarkan pada kita perubahan bahwa ulat bulu bisa menjadi kupu-kupu dengan syarat berproses metamorphosis dulu..dalam bahasa santri bisa dinamakan proses riyadoh.. mengendalikan diri...sehingga kemudian menjelma menjadi manusia kupu-kupu .. manusia yang mampu menangkap sari peristiwa dalam kehidupan yang kemudian lebih dikenal dengan nama hikmah



by ayah ifor and bia

Kamis, 14 April 2011

Cita-Cita

Suatu sore ketika tengah duduk diruang tamu sambil minum kopi tiba-tiba anakku datang dan menanyakan apakah aku mempunyai cita-cita waktu kecil....aku jadi tersenyum-senyum sendiri..
Aku yakin kita semua ketika kecil bahkan waktu setelah kecil pun pasti punya cita-cita.
Padahal kalau kita mau merenungkan apa sih sebenarnya cita-cita itu..
kita akan mengetahui bahwa cita-cita tak lain adalah gambaran tentang suatu keadaan yang kita persepsikan sendiri akan mendatangkan rasa yang menyenangkan dibanding keadaan saat ini.
Contoh Ada orang yang bercita-cita ingin menjadi kaya raya, setidaknya jauh lebih kaya daripada keadaannya sekarang, berarti dia ini mempersepsikan bahwa harta kekayaan itulah yang dianggapnya akan mendatangkan kesenangan dalam hidupnya.
Ada pula yang bercita-cita untuk memperoleh kedudukan yang lebih tinggi daripada sekarang, tentu saja cita-cita itu muncul karena dianggap bahwa hal itu akan mendatangkan kesenangan dalam hidupnya.
Padahal, apakah kekayaan dan kedudukan itu pasti mendatangkan kesenangan? Jawabnya belum tentu...
Ada memang yang bisa merasa senang, akan tetapi juga akan muncul cita-cita yang lain sebagai tandingannya. Yang jelas, tidak akan mendatangkan kebahagiaan melainkan munculnya keinginan yang lain!
Dan seperti dapat dilihat dari bukti sehari-hari, yang dikejar-kejar yang masih merupakan cita-cita itu hanyalah merupakan kesenangan yang pada kenyataannya tidaklah seindah dan sekemilau seperti yang dibayangkannya.
Setelah yang dikejarnya itu dapat, maka apa yang didapat itu hanya mendatangkan kesenangan sepintas saja, lalu membosankan, karena mata kita sudah melihat lagi jauh ke depan, kepada yang kita anggap lebih menyenangkan lagi,Dan itu terjadi berulang kali
Pengejaran terhadap apa yang kita anggap lebih menyenangkan inilah yang justru membuat kita tidak pernah dapat merasakan keindahan saat ini dan tidak pernah dapat menikmati keadaan saat ini. Kita hanya menikmati bayangan-bayangan indah dari cita-cita atau ambisi itu saja...
sahabat.. Alloh sebagai Sang Maha Mencipta sekaligus Maha Mengetahui jauh-jauh hari telah mengajari pada kita melalui sholat yang diperintahkanNya pada kita...
perhatikan kata ketiga dari bacaan doa antara dua sujud dalam sholat kita..
Robbighfirlii,..warhamnii..wajburnii......Yaa Tuhanku..ampuni aku, belaskasihi aku..serta cukupkanlah aku...
Yaa karena hanya dengan rasa cukup itulah maka kita akan mampu merasakan ketentraman dalam batin kita.



by ayah ifor ....