Sabtu, 22 Januari 2011

kerlip hening

menatap mega diatas buana ...seolah mengajarkan padaku...
bahwa hidup seolah kumpulan mega diatas sana...
kadang mesti berkumpul...kadang mesti berpisah....
menatap..dedaunan yang rimbun di pohon akasia....ada yang hijau ..ada yang kuning...bahkan ada yang gugur ditanah....
.seolah mengajarkan padaku....
seperti itulah fase hidup dari hijau pupus..hijau tua..kuning lalu gugur...
laksana fase kehidupan jalma manusia mulai bayi...remaja,..dewasa ..tua..lalu mati....
menatap lidah api yang menyala pada ranting kering dalam api unggun...
seolah perlambang amarah...keangkuhan...yang menyisakan hangus tanda kesia-siaan bagi yang membekal....jadi usah membekal dendam dan memeliharanya dalam batin kita...sobat...
menatap gemercik air...dilekukan sungai yang dingin..ditengah hutan....
seolah perlambang...waktu yang terus mengalir..secara..kontinyu...setia....pandang aliran sungai itu sobat...dia akan terus mengalir mulai kemarin ..sekarang...dan esok lusa..sementara kita yang menyaksikannya..mungkin sudah tiada..dia tetap mengalir....lalu apa makna ada kita...yang cuma sekejab saja..di banding alir sungai ini...yang mungkin sudah amat tua.....



ditulis by fadhil...waktu dipelototi syaikhu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar