Selasa, 14 Februari 2012

Sebuah coretan kecil tentang Cinderella


Mungkin kalian pernah baca kisah tentang Cinderella dan sang pangeran..
 betapa bagian yang mengharu biru hati kita adalah ketika kita membaca sampai pada episode betapa kejam ibu tiri serta saudara tirinya kepada Cinderella..sehingga kita merasa begitu iba kepada cindella…
Dan kemudian kita menjadi gembira ketika kita membaca diakhir cerita sang upik abu si Cinderella  menikah dengan sang pangeran serta kemudian hidup berbahagia untuk selamanya.
Cerita ini begitu popular ..dan ketika kita kecil kita sangat senang dengan cerita ini dan tak menemukan kejanggalan dalam cerita anak-anak ini.
Setelah aku dewasa..kisah ini ternyata ku amati memiliki banyak hal yang belum terselesaikan..
Ada pertanyaan yang menggelitik fikiranku.. bagaimana nasib Cinderella ini setelah proses pernikahan nya
Apakah dia begitu saja mampu merubah kebiasaannya dari sebelum menjadi putri istana sampai ia menjadi putri istana?
Bagaimana selera makannya..cara memilih pakaiannya,..parfumnya ..hiasan rambutnya..serta teman-temannya sebelum dan sesudah menjadi putri istana..?
Berubah menjadi orang yang rendah hati dan penuh syukurkah ia ataukah ia berubah menjadi sombong dan tinggi hati?
Bagaimana sikap mertuanya..? saudara iparnya..? apakah begitu mudah semua menerima ia sebagai bagian dari keluarga elit istana…?
Atau jangan-jangan sesungguhnya ia kesulitan dengan itu semua sehingga sang pengarang  diam-diam menutup kisah ini cukup hanya dengan kalimat “ Kemudian setelah menikah Cinderella hidup berbahagia untuk selamanya” agar para pembaca kisah ini terhibur akan sang tokoh kecintaannya.
Kan bisa saja terjadi kemungkinan si Cinderella yang udik ini mengalami minder ketika bergaul dengan kolega sang suami yang elit.
Atau bisa juga terjadi beberapa dari kalangan elit ini merasa terlalu tinggi dan memandang rendah si udik ini…
Sehingga bukan tak mungkin akan terlahir sikap serta ucapan yang kasar serta membikin pedih dan dendam sang Cinderella ini?
Atau bisa juga memang terjadi penerimaan yang arif serta penuh kasih sayang dari kalangan elit ini terhadap anggota baru keluarga ini tanpa memandang dari mana asal sang pendatang..
“Semua bisa saja terjadi…!”
Pasalnya ketika aku dewasa dan menikah aku menjumpai banyak cerita dari teman serta beberapa orang yang ternyata mereka mengalami banyak masalah dengan adaptasi antara menantu dan mertua atau menantu dengan saudara ipar..dan sebaliknya..
Banyak kisah sedih terjadi akibat kisah adaptasi yang ternyata tak mudah ini..
Jika anda adalah Cinderella atau keluarga sang pangeran atau sang pangeran sendiri..
Anda bebas memilih semua kemungkinan yang akan terjadi..
Cuma saranku pilihlah kemungkinan yang paling baik…
Jika Anda adalah Cindella ..maka cobalah untuk bersabar dalam beradaptasi..walau itu memang kadang tak mudah..tapi aku yakin ..insyaalloh dengan keyakinan serta kesabaran semua akan berakhir bahagia..
Jika anda adalah sang pangeran..pahami serta jadilah moderator yang baik dalam adaptasi ini…tentu saja ini butuh kearifan serta kelembutan dan kejelian dalam memilih sikap dan kata serta situasi yang tepat untuk disampaikan pada kedua pihak agar tercapai pemahaman yang baik satu dengan lainnya
Jika anda adalah orang tua atau saudara sang pangeran…cobalah lebih arif dalam melihat proses adaptasi ini..karena hal ini tidak mudah..paling tidak jika anda bersikap bijak dalam menunggu proses adaptasi ini maka anda akan mendapatkan seorang yang sangat menyayangi serta menghormati anda..

By Ayah Bia & Ifor..