Selasa, 01 Februari 2011

kopi....

Sudah dua hari ini seorang sahabat begitu setia mengunjungiku mulai pagi hingga siang.
dan tema pembicaraan yang dibawanya pun tetap itu-itu juga...anak- dan istrinya agak sulit untuk diberi nasehat..
dan lucunya lagi....setiap kedatangan sahabatku ini berjarak hanya 20 menit-30 menit akan disusul seorang tamu guru yang juga mengusung tema yang sama..muridnya bandel dan agak sulit dinasehati...keduanya sudah brupaya tapi tetap saja belum membuahkan hasil...
aku cuma mendengar saja..dan ku biarkan mereka berdua kadang asyik berdiskusi sendiri..lalu kutinggal diam-diam kebelakang....aku berpesan pada istriku untuk membikinkan minuman kopi tanpa gula...
kopi tanpa gula itu lalu kusuguhkan pada kedua tamuku itu..
"Sebelumnya..mohon dimaafkan gulanya habis jadi mungkin kopi ini agak pahit...jadi aku harap kalian bisa memakluminya..."'kataku pada mereka sambil meletakkan kopi itu dihadapan mereka...
" Ah, Tak apa-apa.malah kami sangat sungkan telah merepotkanmu..!" jawab mereka.

Setelah mereka meminum kopi itu baru aku bicara...
" Sesungguhnya masalah kalian ini sama ..tak lebih hanya cara menyampaikan saja yang belum ketemu...,coba kalian lihat .Aku tahu kalian tak suka kopi pahit ..tapi dengan teknik santun saat menawarkan toh kopi itu akhirnya kalian minum juga.." tukasku..
senikmat apapun kopi yang ku bikinkan jika waktu menyuguhkannya aku bersikap kasar dan masam ..aku yakin kalian tak akan meminumnya..atau kalaupun meminumnya tentu dengan hati yang agak mendongkol,bukan..?
Begitu pula nasehat..jika disampaikan dengan lembut..tentulah pasti akan diterima...
Lihat para wali-wali zaman dahulu ketika menyampaikan nasehat mereka mngubahnya dalam bentuk seni tembang...seni wayang...
cara kedua...kalaulah kalian bertemu dengan orang jepang jangan ajak bicara mereka dengan bahasa jawa Kromo Inggil..tentu jadinya runyam...begitu juga dengan dengan nasehat..hendaklah kalian gunakan dengan bahasanya..bukan bahasa kalian...
ketiga..coba kalian lihat kataku sambil mengambil sebuah cermin kecil...lalu kutatapkan pada mereka...Dalam bahasa jawa..Cermin dinamakan juga dengan Koco-Roso
.
dan apapun yang ada depannya pastilah akan tergambar sama persis dalam cermin...artinya gunakan rasa..ketika berbicara dengannya...semua manusia punya rasa..merasa marah ketika dibentak , merasa nyaman ketika diberi senyuman atau diperlakukan dengan kata-kata lembut..coba kalian evaluasi 3 teknik ini apa sudah pernah kalian coba apa belum...
dan yang terpenting ..cobalah mengaji pada penjual jamu..."kataku..
Jika engkau menjual jamu sementara tubuh kalian tampak lelah kurus dan batuk-batuk,..lalu pakaian kita kumal dan lusuh apakah jamu yang kita jual akan laku..?
tentu saja tidak.
Begitu pula sebuah nasehat yang kita berikan tetapi kita sendiri malah tak menjalaninya..yaa jadinya kita akan sulit untuk didengar oleh yang kita nasehati..
setelah semua teknik itu selesai kalianfahami ada satu lagi ...tetaplah berdoa memohonkan mereka ..karena hidayah tetap bermuara padaNya..

by ayah ifor & Bia..jam 00.28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar