Minggu, 22 Januari 2012

Makanan

Setiap manusia butuh makanan bahkan bukan cuma manusia tapi seluruh makhluk hidup perlu makanan agar mereka tetap bisa hidup dan beraktifitas didalam kehidupannya.
Makanan terbagi menjadi dua garis besar.. satu makanan baik dan satunya lagi yang berbahaya bagi keselamatan manusia tersebut.
Makanan yang berbahaya kemudian dinamakan dengan haram. dan satunya lagi dinamakan halal.
Seluruh indra kita perlu makanan..
mata makanannya adalah melihat, Telinga makanannya mendengar, lisan makanannya berbicara,..kaki dengan berjalan ,tangan dengan menerima ataupun memberi.
Beberapa waktu yang lalu kita dihebohkan dengan banyaknya makanan kadaluwarsa yang beredar dipasaran...maka sibuklah dibuat pengawasan agar makanan kadaluwarsa tidak lagi  bisa beredar dipasaran,..yaa karena kita semua faham bahwa makanan  kadaluwarsa sangatlah berbahaya jika sampai termakan oleh kita....
sayangnya kita selama ini hanya fokus pada makanan fisik saja...padahal banyak makanan fikiran , makanan batin yang kadaluwarsa yang hobby kita makan,..jadinya yaa tentu saja menimbulkan ketak setabilan atau penyakit.dalam batin kita .
Contoh.. Seorang istri atau suami melihat pasangannya selingkuh atau melakukan kesalahan beberapa tahun yang lalu .
.kemudian sang  pasangan ini telah bertobat...kemudian telah berbuat baik ..tetapi kadang suami atau istri tadi menyinggung lagi masalah yang telah lalu itu...jadinya yaa ketak stabilan rumah tangga...
sang pasangan yang telah bertobat dan kemudian berbuat baik ini bisa-bisa berfikir .bahwa perbaikan yang dia lakukan untuk menebus kesalahannya selama ini ternyata sia-sia dia tetap tak dipercaya..lalu buntutnya bisa- bisa berujung pada amarah,..sedih..dst.
 Betapa banyak kita kadang memikirkan lagi sesuatu yang tidak enak yang pernah terjadi dimasa lalu ..akibatnya..rasa tak enak tadi akan muncul lagi dimasa kini..meliputi suasana batin kita dimasa kini.
Untuk itulah perlu difahami bahwa makanan kadaluwarsa memang sangat tidak baik untuk dikonsumsi .Tidak peduli itu makanan jasadiah maupun batiniah...


By Ayah ifor & Bia






Tidak ada komentar:

Posting Komentar