Mungkin kalian pernah baca kisah tentang Cinderella dan sang
pangeran..
betapa bagian yang mengharu biru hati kita adalah ketika kita
membaca sampai pada episode betapa kejam ibu tiri serta saudara tirinya kepada
Cinderella..sehingga kita merasa begitu iba kepada cindella…
Dan kemudian kita menjadi gembira ketika kita membaca
diakhir cerita sang upik abu si Cinderella
menikah dengan sang pangeran serta kemudian hidup berbahagia untuk
selamanya.
Cerita ini begitu popular ..dan ketika kita kecil kita
sangat senang dengan cerita ini dan tak menemukan kejanggalan dalam cerita
anak-anak ini.
Setelah aku dewasa..kisah ini ternyata ku amati memiliki
banyak hal yang belum terselesaikan..
Ada pertanyaan yang menggelitik fikiranku.. bagaimana nasib
Cinderella ini setelah proses pernikahan nya
Apakah dia begitu saja mampu merubah kebiasaannya dari
sebelum menjadi putri istana sampai ia menjadi putri istana?
Bagaimana selera makannya..cara memilih
pakaiannya,..parfumnya ..hiasan rambutnya..serta teman-temannya sebelum dan
sesudah menjadi putri istana..?
Berubah menjadi orang yang rendah hati dan penuh syukurkah
ia ataukah ia berubah menjadi sombong dan tinggi hati?
Bagaimana sikap mertuanya..? saudara iparnya..? apakah
begitu mudah semua menerima ia sebagai bagian dari keluarga elit istana…?
Atau jangan-jangan sesungguhnya ia kesulitan dengan itu
semua sehingga sang pengarang diam-diam
menutup kisah ini cukup hanya dengan kalimat “ Kemudian setelah menikah
Cinderella hidup berbahagia untuk selamanya” agar para pembaca kisah ini terhibur
akan sang tokoh kecintaannya.
Kan bisa saja terjadi kemungkinan si Cinderella yang udik
ini mengalami minder ketika bergaul dengan kolega sang suami yang elit.
Atau bisa juga terjadi beberapa dari kalangan elit ini
merasa terlalu tinggi dan memandang rendah si udik ini…
Sehingga bukan tak mungkin akan terlahir sikap serta ucapan
yang kasar serta membikin pedih dan dendam sang Cinderella ini?
Atau bisa juga memang terjadi penerimaan yang arif serta
penuh kasih sayang dari kalangan elit ini terhadap anggota baru keluarga ini
tanpa memandang dari mana asal sang pendatang..
“Semua bisa saja terjadi…!”
Pasalnya ketika aku dewasa dan menikah aku menjumpai banyak
cerita dari teman serta beberapa orang yang ternyata mereka mengalami banyak
masalah dengan adaptasi antara menantu dan mertua atau menantu dengan saudara
ipar..dan sebaliknya..
Banyak kisah sedih terjadi akibat kisah adaptasi yang
ternyata tak mudah ini..
Jika anda adalah Cinderella atau keluarga sang pangeran atau
sang pangeran sendiri..
Anda bebas memilih semua kemungkinan yang akan terjadi..
Cuma saranku pilihlah kemungkinan yang paling baik…
Jika Anda adalah Cindella ..maka cobalah untuk bersabar
dalam beradaptasi..walau itu memang kadang tak mudah..tapi aku yakin ..insyaalloh
dengan keyakinan serta kesabaran semua akan berakhir bahagia..
Jika anda adalah sang pangeran..pahami serta jadilah
moderator yang baik dalam adaptasi ini…tentu saja ini butuh kearifan serta
kelembutan dan kejelian dalam memilih sikap dan kata serta situasi yang tepat
untuk disampaikan pada kedua pihak agar tercapai pemahaman yang baik satu
dengan lainnya
Jika anda adalah orang tua atau saudara sang
pangeran…cobalah lebih arif dalam melihat proses adaptasi ini..karena hal ini
tidak mudah..paling tidak jika anda bersikap bijak dalam menunggu proses
adaptasi ini maka anda akan mendapatkan seorang yang sangat menyayangi serta
menghormati anda..
By Ayah Bia & Ifor..
Kisah yg menarik.....
BalasHapus